Alhamdulillah

02.49 / Diposting oleh Indonesian Kids / komentar (0)

Setelah setahun lebih, ternyata blogku masih bisa dibuka. Alhamdulillah. Di tahun 2011 ini aku akan buka lembaran baru dan memulai lagi kehidupan baruku setelah aku lulus dari sekolah yang sangat kubanggakan, SMK Perkapalan Sidoarjo (sekarang bernama SMKN 3 Buduran Sidoarjo).

Sekarang aku sedang bekerja di Multiplus di dekat Unair Surabaya. Aku masih 1 bulan bekerja disini. Sampai sejauh ini belum ada masalah fatal, cuma perlu waktu dan pembiasaan saja. Untuk kedepan aku masih belum bisa memastikan apakah akn kuteruskan bekerja disini atau tidak. Karena aku sudah menerima gaji dan lumayan. Padahal masih 1 bulan kurang aku bekerja. Hanya saja lokasinya yang cukup jauh dengan rumahku yang berada di Sidoarjo. Tapi aku nyaman bekerja disini dan aku cukup banyak belajar. Maka dari itu aku akan melihat perkembangannya dulu sebelum aku memastikan untuk bekerja terus disini.

Namun bukan hanya masalah pekerjaan yang aku pikirkan. Tetapi aku juga ingin meneruskan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi. Aku belum punya gambaran dimana aku kuliah nanti. Karena dilihat dari mahalnya biaya kuliah di universitas negeri, aku jadi merinding. Penghasilan keluargaku tidak akan mencukupi biaya kuliahku jika aku jadi masuk di universitas negeri. Dan pertimbangan yang lain adalah masalah ketatnya waktu di universitas negeri yang tidak ditoleransi untuk bekerja di pagi hari. Jadi mungkin aku akan memilih kuliah di universitas swasta. Untuk jurusan aku ingin masuk di fakultas manajemen ekonomi, walau sebenarnya aku belum tahu pasti tentang fakultas manajemen itu ada berapa macam. Atau mungkin aku ingin masuk ke fakultas ekonomi syariah. Biar nggak dosa kalau itung-itungan duit ntar , hehe.

Semoga apa yang aku impikan bisa terkabul. Amin
Selengkapnya...

CIDR

00.46 / Diposting oleh Indonesian Kids / komentar (0)


Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.



Selengkapnya...

Label:

Time Division Multiplexing

00.24 / Diposting oleh Indonesian Kids / komentar (0)



Definisi

Time-Division Multiplexing (TDM) adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak bagian di mana teradapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari spektrum frekwensi yang diberikan yaitu, bit arus, atau dengan menyisipkan detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda. Dalam beberapa TDM sistem, detakan yang berurutan menghadirkan bit dari saluran yang berurutan seperti saluran suara pada sistem T1. Pada sistem yang lainnya saluran-saluran yang berbeda secara bergiliran menggunakan saluran itu dengan membuat sebuah kelompok yang berdasarkan pada pulse-times (hal seperti ini disebut dengan time slot). Apakah yang menjadi ciri dari TDM yang tidak beraturan (kasar), adalah belum ditempatkannya time slot pada saluran-saluran ( channels ) yang telah ditentukan.

Contoh penggunaan TDM

  • PDH dan SDH transmisi jaringan baku

  • GSM pada sistem telepon

  • Saluran kiri-kanan pada sebuah kacamata yang menggunakan cairan Stereoskopis Crystle

TDM adalah rata-rata dari sinyal digital (sinyal analog yang membawa data digital) yang dapat dilaksanakan dengan alur transmisi tunggal dengan menyisipkan antar halaman bagian dari tiap sinyal pada waktunya. Penyisipkan dapat dilakukan pada bit atau blok bytes. Ini memungkinkan secara digital menyandi sinyal suara untuk dipancarkan dan diganti secara optimal dengan saklar sirkuit yang ada dalam sebuah jaringan. Artikel ini terdiri dari dua bagian yaitu Transmisi yang menggunakan TDM dan Synchronous Hirarki Digital ( SDH). Bagian yang pertama menguji prinsip dasar yang mendasari TDM, sedangkan bagian yang kedua mendiskusikan bagaimana SDH digunakan untuk mengganti tampilan TDM.

Sejarah

TDM adalah suatu teknik synchronous yang ditemukan sejak Perang Dunia II untuk meghubungkan percakapan antara Churchill dan Roosevelt yang terpisahkan oleh samudera atlantik. Pada awal tahun 1960-an, seorang ilmuwan dari Laboratorium Graham Bell telah mengembangkan sitem T1 yang pertama pada Saluran Bank yang mengkombinasikan 24 suara digital dalam membacakan daftar hadir melalui suatu 4 buah batang tembaga yang terletak diantara saklar analog pada kantor pusat milik G.Bell. Sebuah saluran bank memili kecepatan 1.544 Mbits/s sinyal digital. Setiap sinyalnya terdiri dari 24 byte dan setiap byte mewakili sebuah telepon tunggal dengan sinyal rata-rata 64 Kbits/s. Saluran suatu bank menggunakan beberapa byte dengan posisi yang telah ditentukan untuk menentukan suara yang mana termasuk ke dalamnya.

Transmisi menggunakan TDM

Di dalam sebuah sirkuit saklar untuk jaringan seperti pada jaringan telepon umum terdapat sebuah kebutuhan untuk memancarkan berbagai panggilan langganan sepanjang medium transmisi yang sama. Untuk memenuhi ini, para perancang jaringan menggunakan TDM. TDM menyertakan tombol (saklar) untuk menciptakan saluran (channel) yang dikenal sebagai anak sungai di dalam suatu arus transmisi. Sebuah sinyal standar suara mempunyai suatu luas bidang 64 kbit/s, yang ditentukan menggunakan Ukuran Sampling Nyquist'S. Jadi, jika layar (bingkai) TDM terdiri dari n (beberapa) layar (bingkai/frame) luas bidangnya atau bandwith-nya sebesar 64 Kbits/s.

Masing-masing suara dalam TDM disebut suatu saluran (channel) atau anak sungai. Di dalam sistem benua Eropa, TDM berisi 30 suara digital dan di dalam sistem Amerika, TDM berisi 24 suara digital. Kedua standar juga berisi ruang ekstra untuk memberi sinyal dan sinkhronisasi data.

TDM yang lebih dari 24 atau 30 suara digital disebut Higher Order Multiplexing (HOM).HOM terpunuhi atas standar dari TDM. Sebagai contoh, 120 saluran TDM milik benua Eropa dibentuk dengan terdiri dari empat standar baku yang terdiri dari 30 saluran TDM setiap standar bakunya. Pada masing-masing HOM, 4 TDM dari urutan yang lebih rendah dikombinasikan. Sebuah sinyal standar suara mempunyai suatu luas bidang n x 64 kbit/s, di mana n = 120, 480, 1920

Synchronous Hirarki Digital (SDH)

Plesiochronous Hirarki Digital (PDH) telah dikembangkan sebagai standard untuk HOM. PDH menciptakan angka-angka saluran yang lebih besar dengan standarisasi 30 saluran chanel TDM yang digunakan di Eropa.. Solusi ini bekerja hanya sesaat karena masih terdapat banyak kelemahan sehingga diciptakan SDH.Hal-hal yang dapat membantu pengembangan SDH antara lain :

  • Jadilah synchronous - Semua waktu di dalam sistem itu mengikuti suatu jam (waktu) acuan.

  • SDH harus mengarahkan akhir pertukaran ke akhir pertukaran lagi tanpa kekhawatiran akan pertukaran di tengahnya, di mana lebar pita (bandwith) dapat dipesan pada suatu tingkatan untuk suatu periode waktu yang telah ditetapkan.

  • Ikutkan layar (frame) dari berbagai jenis ukuran untuk dipindahkan atau dimasukkan ke dalam SDH.

  • Sangat mudah untuk dikendalikan dengan kemampuan memindahkan data manajemen ke jaringan yang lain.

  • Periapkan pemulihan tingkat tinggi dari kesalahan.

  • Perisapkan rata - rata data dengan level tinggi dengan berbagai ukuran,

  • Berikan penanggulangan terhadap bit eror

SDH telah menjadi protokol transmisi yang utama di kebanyakan jaringan telepon umum.Hal itu telah dikembangkan untuk mengikuti arus 1.544 Mbit/S agar supaya tercipta SDH yang lebih besar yang dikenal dengan Synchronous Transport Modules (STM). STM-1 terdiri dari arus lebih kecil yaitu 155,52 Mbit/S. SDH dapat disamakan dengan Ethernet, PPP dan ATM.

Selagi SDH dianggap sebagai suatu protokol transmisi ( lapisan 1 pada model OSI), SDH juga memberikan beberepa fungsi seperti :

  • SDH Crossconnect : adalah sebuah versi SDH dari Time-Space-Time. Ia menghubungkan beberapa saluran pada beberapa masukan untuk dimasukkan ke beberapa saluran pada beberapa keluarannya. SDH Crossconnect digunakan pada perpindahan pertukaran, di mana semua masukan dan keluaran dihubungkan ke pertukaran lainnya.

  • SDH Add-Drop Multipiplexer : SDH - ADM dapat menambahkan atau mengeluarkan setiap multiplexed sampai 1.544Mb. Di bawah tingkatan ini, TDM standar dapat dilakukan. SDH-ADM dapat juga melaksanakan tugas dari sebuah SDH Crossconnect dan digunakan pada pertukaran akhir di mana saluran dari para langganan dihubungkan langsung ke jaringan telepon umum.

Jaringan SDH memiliki fungsi untuk menghubungkan penggunaan serat optik dengan kecepatan tinggi. Serat optik menggunakan denyut/detak cahaya untuk memindahkan data dan memang prosesnya sangat cepat . Perpindahan serat optik secara modern menghasilkan Wavelength Division Multiplexing (WDM) atau pembagian gelombang yang sangat panjang di mana sinyal dipancarkan ke seberang dengan panjang gelombang yang berbeda, sehingga harus menciptakan saluran tambahan untuk keperluan transmisi.

Statistical Time-division Multiplexing (STDM)

STDM adalah lanjuatan versi dari TDM di mana alamat terminal kedua-duanya dan data dirinya dipancarkan bersama-sama untuk menghasilkan sebuah jalur yang lebih baik. Penggunaan STDM membolehkan luas bidang (bandwith) untuk dipisah menjadi 1 baris. Banyak perguruan tinggi dan kampus menggunakan TDM jenis ini untuk secara mendistribusikan luas bidang (bandwith-nya). Jika ada satu 10MBit yang masuk ke dalam sebuah bangunan, STDM dapat digunakan untuk menyediakan 178 terminal dengan 56k koneksi ( 178* 56k= 9.96Mb). Suatu penggunaan yang lebih umum bagaimanapun adalah hanya mewariskan luas bidang (bandwith) ketika itu banyak diperlukan.



Selengkapnya...

Label:

Pengertian,Cara Kerja dan Sejarah Processor

00.14 / Diposting oleh Indonesian Kids / komentar (0)






Processor merupakan otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya.

Processor adalah Sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer.

Processor digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.

Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai gigahertz. Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :

* Aritcmatics Logical Unit (ALU)

* Control Unit (CU)

* Memory Unit (MU)

Sejarah Perkembangan Mikroprocessor

Dimulai dari sini :
1971: 4004 Microprocessor

Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

1972: 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974: 8080 Microprocessor

Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

1978: 8086-8088 Microprocessor

Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

1982: 286 Microprocessor

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

1985: Intel386™ Microprocessor

Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004

1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor

Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.

1995: Intel® Pentium® Pro Processor

Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997: Intel® Pentium® II Processor

Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor

Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

1999: Intel® Celeron® Processor

Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999: Intel® Pentium® III Processor

Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor

Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000: Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2001: Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001: Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002: Intel® Itanium® 2 Processor

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003: Intel® Pentium® M Processor

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004: Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005: Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006: Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)



CARA KERJA

Cara kerja micro processor adalah menjalankan sekumpulan instruksi mesin yang memberitahu processor apa yang harus dilakukan. Berdasarkan instruksi tersebut, mikro processor melakukan tiga hal dasar: 1) Menggunakan ALU (Arithmetic Logic Unit) untuk melakukan operasi matematis seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Mikro processor modern mengandung floating point unit yang dapat melakukan operasi yang sangat kompleks pada angka yang besar. 2) Memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi lainnya. 3) Mengambil keputusan dan melompat ke instruksi lain sesuai keputusan itu.

Secara sederhana cara kerja prossesor intinya adalah menerima umpan atau perintah masuk baik dari mouse, keybord ataupun alat penginput data terhubung yang lain kemudian menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait.



Selengkapnya...

Label:

Bentuk Harddisk 20 Tahun Lalu

17.47 / Diposting oleh Indonesian Kids / komentar (0)


Gambar DIBAWAH memperlihatkan bagaimana bentuk sebuah harddisk pada 20 tahun yang lalu dimana harddisk sebesar itu hanya mempunyai kapasitas 1 GB saja dan bandingkan dengan memory card yang biasa kita gunakan pada handphone atau saat ini. Dengan kapasitas yang sama, kita bisa mendapatkan ukuran yang jauh lebih kecil dari hardisk yang ada 20 tahun yang lalu. =D



Selengkapnya...

Label:

Packet Switching

21.02 / Diposting oleh Indonesian Kids / komentar (0)

Kelebihan dari paket Switching

* Jalur efisiensi yang lebih besar

* Jalur dari simpul ke simpul dibagi secara di manamik beberapa paket sepanjang waktu.

* Paket diantrikan dan ditransmisi secepat mungkin.

* Konversi rate data

* Setiap stasiun terhubung ke simpul lokal pada rate data yang sesuai.

* Simpul pengangga data di butuhkan untuk penyangga rate.

* Paket dapat diterima meskipun sedang sibuk

* Pengiriman dapat saja terlambat.

* Skala Prioritas dapat digunakan

Teknik Switching

* Stasiun pemecah pesan yang panjang dalam bentuk paket

* Paket dikirim segera ke jaringan

* Paket dikemas dalam 2 cara

* Datagram (sebuah paket data yang mengandung alamat terminal atau komputer yang dituju dan bersifat bebas/terpisah dari paket lain yang berkaitan dengan transaksi yang sama)

* Sirkuit Virtual

* Rute sudah direncanakan dahulu, sebelum paket-paket dikirim.

* Koneksi dibangun antara permintaan dan penerimaan.

* Setiap paket mempunyai identifikasi sirkuit virtual sebagai alamat tujuan.

* Setiap paket dapat mencari jalur sendiri.

Perbandingan Circuit Virtual dan Datagram

Circuit Virtual

Jaringan dapat melakukan deretan dan kontrol kesalahan.

* Paket diteruskan lebih cepat(tidak perlu jalur khusus).

* Kurang handal (Simpul mengalami kegagalan seluruh sirkuit virtual yang melintasi simpul bisa hilang).

Datagram

* Panggilan untuk setup fase dapat dihindari (lebih baik daripada paket-paket yang sedikit).

* Lebih Reksible (jika terjadi kegagalan paket berikutnya dapat menemukan rute pengganti).

Operasi Eksternal dan Internal Circuit Vitual dan Datagram

* Interfase antara stasiun dan simpul Orientasi koneksi

* Semua paket diidentifikasikan sebagai milik koneksi logik tertentu dan diberi nomor berurutan, sebagai layanan Eksternal Virtual Circuit, mis. X2G.

* Tanpa Koneksi

Paket ditangani terpisah, sebagai layanan External Datagram, yang berbeda dengan operasi Internal diagram. Selengkapnya...

Label: