Samba Server sebagai Primary Domain Controller(PDC)

22.23 / Diposting oleh Indonesian Kids /

Melakukan migrasi sistem dari Server Windows menjadi Server Linux tidaklah terlampau sulit. Apalagi, hal ini bisa dilakukan pada bagian backend dan tidak terlalu berpengaruh pada user pengguna secara langsung. Berpengaruh dalam arti ada beberapa modifikasi memang ya, tapi tidak berpengaruh seperti halnya kita mengganti aplikasi Office dari Microsoft Office menjadi Open Office.

Bagi yang merasa nyaman dengan Windows Server, jangan lupa, biaya lisensi server berbasis Windows bukan hanya dari sisi biaya server itu sendiri, melainkan juga dari sisi koneksi client / client access. Biaya ini semakin mahal jika jumlah komputer client semakin banyak, padahal sebagian besar perusahaan menggunakan sistem operasi Windows Server hanya untuk sekedar file sharing dan active directory alias domain controller. Fungsi-fungsi Windows server tersebut dapat digantikan oleh Linux tanpa ada masalah berarti.



Setting linux server sebagai Primary Domain Controller ini saya ambil dari pengalaman pribadi sewaktu melakukan migrasi server di perusahaan, lk tahun yang lalu. Sampai dengan saat ini berjalan lancar tidak ada masalah.

Distro Linux yang saya pakai adalah OpenSuSE 10.2. Sewaktu pertama kali melakukan setup, saya menggunakan distro linux 10.0 dan 10.1 tanpa ada perbedaan. Sekarang memang menggunakan SLES (SuSE Linux Enterprise Server) yang berlisensi tapi sejauh pengalaman saya, tidak ada perbedaan setup yang mencolok dari ketiga varian SuSE Linux ini.



Label:

0 komentar:

Posting Komentar